Liputanedukasi.com, Sungailiat – Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) melaksanakan program pengabdian masyarakat di Jalan Galunggung, Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Bangka-Belitung, Rabu (07/08/2024) beberapa hari yang lalu.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi yang mendukung perkembangan usaha lokal.
Program ini dipimpin oleh Dosen Yudi Oktriadi, M.Eng., dengan anggota tim yang terdiri dari mahasiswa Muhammad Fadhil, Prabowo Agung Pribadi, Radittiansyah, teknisi Achmad Afriadi, S.S.T., serta dosen Masdani, M.T., dan Husman, M.T.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, tim menyerahkan sebuah mesin penggiling kacang tanah kepada mitra usaha lokal yang membutuhkan.
Saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Senin (12/08/2024), Yudi Oktriadi, M.Eng., menjelaskan bahwa mesin penggiling ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi di Dimsum Siomay Mas Ali.
“Ini bukan sekadar tentang mesin, tapi juga tentang pemberdayaan mitra usaha lokal agar lebih kompetitif di pasar,” ungkapnya.
Mesin penggiling kacang tanah tersebut mampu menggiling 2,5 kg kacang tanah hanya dalam waktu 2 menit. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan produksi di Dimsum Siomay Mas Ali akan meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan usaha tersebut.
Sudarli, pemilik Dimsum Siomay Mas Ali, menyambut baik inisiatif dari Polman Babel ini. Ia mengungkapkan bahwa dukungan teknologi yang diberikan sangat berarti bagi perkembangan usahanya.
“Dengan adanya mesin ini, kami optimis dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat,” ujar Sudarli.
Program pengabdian masyarakat ini juga memberikan peluang bagi mahasiswa Polman Babel untuk memperoleh pengalaman praktis di lapangan. Sinergi antara akademisi, teknisi, dan pelaku usaha menjadi kunci keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. (Jk)