Banjar Ausoy, Manimeri, Liputanedukasi.com – Suasana hangat penuh kebersamaan terasa di Jalan Raya SP 4 Jalur 6, Kampung Banjar Ausoy, Jumat (21/3/2025).
Sejumlah perguruan pencak silat se-Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, menggelar aksi sosial dengan membagikan ratusan paket takjil kepada para pengguna jalan menjelang waktu berbuka puasa.
Koordinator Persinas ASAD Distrik Manimeri, Hanifan Rosyad, dalam laporannya melalui grup WhatsApp, mengungkapkan bahwa kegiatan ini melibatkan beberapa perguruan pencak silat, di antaranya Perguruan Marga Luyu, IKS Kera Sakti, Pagar Nusa, dan Persinas ASAD. Para pesilat bersatu dalam semangat berbagi, menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi di bulan suci Ramadan.
“Bakti sosial ini bukan hanya sekadar berbagi takjil, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antarperguruan. Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan kita ingin menebarkan kebaikan bersama,” ujar Hanifan.
Kegiatan berbagi ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Pengguna jalan yang menerima takjil merasa terharu dan mengapresiasi inisiatif positif dari para pesilat muda. Salah seorang pengendara, Ahmad (35), mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Ini benar-benar membantu kami yang sedang dalam perjalanan. Semoga kebaikan ini dibalas dengan keberkahan,” katanya.
Di balik kegiatan ini, para anggota perguruan pencak silat bekerja sama sejak sore untuk menyiapkan ratusan paket takjil. Dengan penuh semangat, mereka membagikan makanan ringan dan minuman kepada setiap pengendara yang melintas, tanpa membeda-bedakan siapa yang menerima.
Selain berbagi rezeki, aksi ini juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai luhur pencak silat yang menjunjung tinggi solidaritas dan gotong royong.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pesilat bukan hanya ahli dalam bela diri, tetapi juga peduli terhadap sesama,” kata perwakilan IKS Kera Sakti, Rudi Prasetyo.
Momentum Ramadan ini menjadi kesempatan bagi para pesilat untuk meningkatkan amal ibadah. Hanifan menambahkan,
“Rasulullah SAW bersabda bahwa memberi makan orang yang berpuasa memiliki pahala yang besar. Kami ingin meneladani ajaran tersebut dengan berbagi apa yang kami bisa.”
Kegiatan ini pun diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berlanjut. Dengan adanya kolaborasi antarperguruan, nilai kebersamaan semakin terjalin erat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Aksi sosial ini menjadi bukti bahwa persatuan dan kepedulian bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam dunia pencak silat. Dengan semangat Ramadan, para pesilat di Manimeri tidak hanya berlatih mengasah keterampilan, tetapi juga mengasah kepedulian sosial mereka.
Masyarakat berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, sehingga semangat berbagi dan kebersamaan semakin kuat, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (Tim)
