banner 728x250

Kolaborasi Tiga Pilar, Senkom Mitra Polri, LDII, dan Pesinas ASAD Tanamkan Generasi Berkarakter

Suasana Rakor tiga organisasi di Bangka Belitung yang berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif dalam membangun generasi muda tangguh dan religius.
banner 120x600

Pangkalpinang, Liputanedukasi.com – Tiga organisasi kemasyarakatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Persinas ASAD, dan Senkom Mitra Polri, berupaya memperkuat sinergi dalam membentuk karakter generasi muda melalui Rapat Koordinasi bersama yang digelar di Pondok Pesantren Arroyan, Semabung Lama, Pangkalpinang, Minggu (04/05/2025).

Mengusung tema “Memperkuat Kerjasama dalam Pengembangan Karakter Luhur dan Wawasan Kebangsaan Menuju Organisasi yang Modern, Tangguh, serta Profesional Religius”.

kegiatan ini menjadi forum penting dalam merumuskan strategi kolaborasi lintas organisasi yang lebih terarah dan berdampak luas.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus wilayah dari ketiga organisasi. Rakor berlangsung dalam suasana terbuka dan konstruktif, membahas berbagai program bersama, mulai dari pelatihan terpadu, kegiatan sosial, hingga penguatan wawasan kebangsaan.

Dewan Penasihat LDII Babel, Alwi Umar, menegaskan bahwa penguatan karakter bangsa tidak dapat dilakukan secara parsial. Sinergi antara dakwah, pembinaan fisik, dan komunikasi sosial adalah formula strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya tangguh, tetapi juga berjiwa nasionalis dan religius,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keteladanan dalam pembinaan anak muda.

“Karakter luhur tidak bisa dibentuk instan, harus melalui proses pendidikan berkelanjutan dan didukung lingkungan yang positif,” tambah Alwi.

Ketua Persinas ASAD Babel, Saipul Barri, menyampaikan bahwa seni bela diri dapat menjadi alat efektif dalam mendidik generasi muda yang berdisiplin, sportif, dan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif,” ucapnya.

Adapun Ketua Senkom Mitra Polri, Abdu Syukur, menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan. Menurutnya, komunikasi yang efektif antara warga dan aparat penegak hukum merupakan fondasi kuat bagi ketahanan sosial.

“Rakor tersebut menghasilkan kesepakatan kerja sama yang akan diterapkan dalam bentuk program pelatihan gabungan, edukasi kebangsaan di kalangan pelajar, serta kegiatan sosial di sejumlah kabupaten/kota di Bangka Belitung,” imbuhnya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi antarorganisasi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, cinta tanah air, dan kepedulian sosial, sebagai fondasi penting dalam pembangunan masyarakat yang harmonis dan tangguh,” tutupnya. (popay)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *