Pangkalpinang, Liputanedukasi.com – Sabtu malam terasa berbeda di sudut Taman Alun-Alun Merdeka, Pangkalpinang. Sekelompok pemuda dari Sungailiat memilih melepas penat akhir pekan mereka di Warkop Kopies Sudirman yang letaknya strategis tepat di seberang taman kota tersebut, Sabtu (28/06/2025)
Kunjungan ini bukan sekadar ngopi biasa. Dengan suasana santai yang diiringi live musik akustik, obrolan ringan antar pemuda dari berbagai latar belakang mencair dalam harmoni suasana. Tawa, diskusi, hingga inspirasi bermunculan satu per satu dari meja ke meja.
“Kita cuma mau nikmati suasana baru, sekalian ketemu teman-teman lama dan sharing ide,” ujar Popay, salah satu pengunjung dari Sungailiat yang terlihat begitu menikmati malam ini.
Menurut Popay, tempat seperti ini jadi ruang alternatif bagi anak muda untuk bertukar pikiran. Kadang ide kreatif lahir dari suasana santai. Ngopi sambil musik, malah banyak obrolan produktif yang muncul,” tuturnya.
Bagus, salah satu pegawai Kopies Sudirman, mengungkapkan bahwa kunjungan pemuda dari luar kota seperti ini sudah beberapa kali terjadi, dan selalu membawa energi positif.
“Mereka bukan cuma nongkrong, tapi juga ikut meramaikan suasana dengan cerita-cerita seru,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa Kopies memang sengaja menyajikan live musik di akhir pekan sebagai daya tarik, sekaligus wadah apresiasi bagi musisi lokal.
“Biasanya ada band indie, kadang pengunjung juga ikut nyanyi. Semua terbuka,” tambah Bagus.
Menariknya, suasana malam itu tak hanya diisi dengan musik dan kopi. Beberapa pengunjung tampak berdiskusi soal kegiatan sosial dan kolaborasi komunitas lintas kota. Ada semacam semangat baru yang tumbuh dari pertemuan sederhana,” tuturnya.
Tak hanya itu saat di wawancara pengunjung lainnya, Irwansyah mengungkapkan dirinya berharap kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan.
“Ngopi sambil ngobrol lintas komunitas itu menyenangkan. Kita bisa saling belajar dan membangun koneksi,” ucapnya.
Dengan latar Taman Alun-Alun Merdeka yang mulai dihiasi lampu-lampu malam, pertemuan itu pun berlanjut hingga larut. Tidak hanya sebagai tempat bersantai, Warkop Kopies malam ini menjadi ruang bertemunya gagasan, tawa, dan semangat pemuda,” imbuhnya.
Momentum seperti ini menunjukkan bahwa kopi, musik, dan ruang terbuka bisa menjadi jembatan bagi generasi muda untuk saling terhubung. Dari Sungailiat ke Pangkalpinang, obrolan mereka menyimpan potensi besar bagi masa depan,” pungkasnya. (Jj)
