Sungailiat, Liputanedukasi.com – Gedung Kuliah Bersama Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) tampak lebih hidup pada Rabu (16/4/2025), saat 60 mahasiswa Program Studi Diploma III Teknik Perancangan Mekanik (TPcM) mengikuti kuliah umum Kewirausahaan.
Semangat dan rasa ingin tahu tampak jelas di wajah para mahasiswa yang duduk rapi menyimak materi dari seorang narasumber istimewa.
Mata kuliah Kewirausahaan kali ini menghadirkan Rizkika Fadhila, Ketua Divisi IT & Kreatif PERSIKINDO (Persatuan Srikandi Kreatif Indonesia), yang juga merupakan alumni Polman Babel angkatan 2018. Dengan pengalamannya membangun usaha dari nol, Rizkika hadir untuk membagikan kisah nyata perjuangan merintis bisnis di tengah berbagai tantangan.
“Menjadi pengusaha bukan soal hasil, tapi soal prosesnya,” tegas Rizkika membuka sesi materinya.
Ia menekankan bahwa kunci sukses dalam berwirausaha adalah keberanian untuk memulai dan ketekunan dalam menjalani proses, bukan semata-mata mengejar hasil instan,”imbuhnya.
Rizkika juga memotivasi para mahasiswa untuk berani menentukan bidang usaha yang sesuai dengan passion.
“Langkah awal paling penting adalah menetapkan jenis usaha yang akan dirintis, lalu lakukan survei pasar. Jangan asal jalan,” jelasnya.
Tak hanya berbicara soal teori, Rizkika juga menceritakan kisah jatuh bangunnya dalam dunia usaha. Baginya, kegagalan adalah bagian dari perjalanan.
“Yang penting adalah semangat untuk bangkit dan belajar dari kegagalan itu sendiri,” ujarnya sambil memotivasi mahasiswa agar tak takut mencoba.
Zaldy Sirwansyah Suzen, M.T., selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, mengungkapkan bahwa kuliah ini menjadi jembatan awal bagi mahasiswa untuk membuka wawasan tentang dunia usaha,” katanya.
Ia berharap materi yang disampaikan dapat mendorong mahasiswa untuk tidak hanya berpikir sebagai teknisi, tetapi juga sebagai calon entrepreneur.
“Mahasiswa Polman Babel punya potensi besar untuk berwirausaha sejak di bangku kuliah. Kegiatan seperti ini membekali mereka dengan gambaran nyata dan semangat yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Selama sesi berlangsung, beberapa dari mahasiswa aktif bertanya, bahkan ada yang menyampaikan ide bisnis yang ingin dikembangkan. Energi positif memenuhi ruangan, seolah menggambarkan optimisme generasi muda yang siap mandiri secara ekonomi,” pungkasnya.
Kuliah umum ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membuka mata mahasiswa bahwa wirausaha adalah pilihan karier yang realistis, bahkan bisa dijalani sambil menempuh pendidikan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kampus tak hanya menjadi tempat belajar teori, tetapi juga tempat lahirnya calon-calon pengusaha muda yang siap memberi warna baru di dunia industri kreatif dan teknologi,” tegas Zaldy. (dea)
