Sungailiat, Liputanedukasi.com – Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) kembali mencetak prestasi membanggakan.
Dua mahasiswa Program Studi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL), Juliarti Safitri dan Rahma Cahyani, berhasil meraih Juara II dalam ajang Business Model Canvas (BMC) 2024 yang digelar oleh Universitas Bangka Belitung (UBB) pada Senin (09/09/2024).
Dengan tema Cultivating Innovation and Sustainability in Agribusiness, para peserta dari berbagai institusi pendidikan berlomba menunjukkan inovasi terbaik mereka.
Juliarti dan Rahma sukses menggebrak panggung kompetisi lewat produk inovatif mereka yang dinamai Batik Cual Barcode. Bukan batik biasa, produk ini menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi canggih, di mana batik khas Bangka Belitung dilengkapi dengan kode QR yang bisa di-scan. Kode ini memungkinkan pengguna mendapatkan informasi mendalam tentang filosofi, motif, dan proses pembuatan batik tersebut. Menarik, kan,” kata kedua mahasiswa.
“Inovasi ini kami buat untuk memperkenalkan batik secara interaktif, terutama buat generasi muda yang mungkin belum begitu akrab dengan warisan budaya lokal,” ujar Juliarti saat diwawancarai.
Sementara itu, Rahma menambahkan, “Semoga Batik Cual Barcode bisa semakin dikenal dan menginspirasi inovasi lain yang mengangkat budaya lokal dengan pendekatan teknologi.” ungkap Rahma dengan tersenyum.
Dosen pembimbing mereka, Riki Afriansyah, M.T., juga nggak bisa menahan rasa bangganya atas pencapaian ini. “Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan budaya bisa berpadu. Mahasiswa kami membuktikan bahwa warisan lokal dapat dikemas lebih modern, tanpa menghilangkan esensi dari budaya itu sendiri,” kata Riki dengan penuh semangat.
Selain memberikan apresiasi, Riki juga berharap prestasi ini memacu mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi. “Semoga ini jadi awal dari lahirnya lebih banyak inovasi keren dari Polman Babel yang nggak cuma berdampak pada teknologi, tapi juga memberi kontribusi nyata untuk masyarakat,” tambahnya.
Keberhasilan Juliarti dan Rahma jelas membuktikan bahwa kolaborasi antara teknologi dan budaya bisa melahirkan inovasi luar biasa. Prestasi mereka di ajang BMC 2024 ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Polman Babel siap bersaing di kancah yang lebih luas, membawa nama baik kampus sekaligus mengangkat kearifan lokal Bangka Belitung,” tuturnya.
Prestasi ini tentunya menjadi inspirasi dan motivasi besar bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkreasi, memadukan teknologi dengan unsur budaya, demi menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegas Riki Afriansyah. (Joker_Bangka)