Pangkalpinang, Liputanedukasi.com – Program Kampus Mengajar kembali hadir di Provinsi Bangka Belitung dengan semangat kolaborasi baru. Dalam program ini, sejumlah dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) berperan sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Di antara dosen yang terlibat adalah Idiar, M.T., Novitasari, M.Pd., Elisa Mayang Sari, M.Pd., Pristiani, M.T., dan Indah Rizky Pratiwi, M.Pd.
Keikutsertaan dosen Polman Babel ini menjadi langkah konkret dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di tingkat sekolah menengah, bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UNMUH) Bangka Belitung.
Sebagai DPL, para dosen ini tidak hanya bertugas membimbing mahasiswa tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara teori di kampus dan praktik di lapangan.
Pada Rabu (04/09/2024), Idiar, M.T., selaku DPL, bersama Juanda, M.T., koordinator perguruan tinggi Polman Babel, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung. Kunjungan ini bertujuan untuk mendampingi delapan mahasiswa UNMUH Babel dari program studi Matematika yang sedang mengikuti program Kampus Mengajar di beberapa sekolah menengah di daerah tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Azami Anwar, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi kontribusi Polman Babel dan UNMUH Babel melalui program Kampus Mengajar. Ini adalah langkah positif untuk menjembatani kesenjangan antara teori di bangku kuliah dan praktik di lapangan,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa UNMUH yang terlibat dalam program ini, Putrianti, berbagi pengalamannya. Ini adalah pengalaman pertama saya mengajar di sekolah menengah, meskipun saya kuliah di program studi PGSD.
Saya harus berusaha lebih untuk belajar, terutama karena yang diajarkan berbeda dengan yang biasa diajarkan di sekolah dasar. Tantangannya luar biasa, namun sangat menyenangkan. Bimbingan dari dosen DPL sangat membantu kami dalam menghadapi tantangan di lapangan,” katanya.
Menurut Idiar, M.T., delapan mahasiswa UNMUH Babel akan ditempatkan di SMK Negeri 1 Kelapa dan SMK Negeri 1 Mentok. “Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan langsung tantangan dan dinamika dunia pendidikan,” jelasnya.
Program Kampus Mengajar ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperkuat kerja sama antara Polman Babel dan UNMUH Babel.
“Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran ilmu dan metode pengajaran yang berbeda, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” tambah Idiar.
Secara keseluruhan, program ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi semua pihak yang terlibat. Diharapkan inisiatif seperti ini terus dikembangkan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Program Kampus Mengajar ini tidak hanya menguatkan hubungan antar lembaga, tetapi juga memperkaya pengalaman pendidikan di tingkat yang lebih mendalam,” tutupnya. (Joker_Bangka)