Sungailiat, Liputanedukasi.com – Mahasiswa Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) kembali membuktikan keunggulannya di bidang teknologi dalam ajang Lomba Cipta Karya Teknologi Microcontroller yang diselenggarakan oleh Universitas Bangka Belitung pada Sabtu (14/09/2024).
Kompetisi ini mengusung tema “Kreatif, Produktif, dan Kompetitif Berpacu pada Perkembangan Teknologi yang Berpadu Budaya Nusantara Menuju Era Society 5.0” dan menekankan pada inovasi teknologi berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Dalam kompetisi tersebut, TIM TEB dari Polman Babel yang terdiri dari Firly Maulina, Gilang Agusti, dan Zainul Muttaqin Alghiffari berhasil meraih Juara 1 berkat proyek akhir mereka berjudul Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Angin untuk Penerangan Lampu Jalan di Pesisir Pantai secara Otomatis Berbasis IoT. Ini merupakan energi angin untuk menghasilkan listrik yang digunakan sebagai penerangan otomatis di daerah pesisir, memberikan solusi berkelanjutan bagi kawasan yang masih kesulitan mendapatkan akses listrik.
Tidak hanya itu, TIM 404 Not Found, yang beranggotakan Zainul Muttaqin Alghiffari, Febrian Athala, dan Vadila, sukses meraih Juara 3 dengan inovasi bertajuk Pengatur Lalu Lintas Tenaga Surya yang menonjolkan penggunaan energi surya untuk sistem pengaturan lalu lintas, sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon dalam sektor transportasi.
Saat dijumpai, Kamis (19/09/2024) Eko Sulistyo, M.T., dosen wali sekaligus pembimbing kedua tim pemenang, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Kedua tim ini telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa. Mereka berhasil membuktikan bahwa teknologi yang mereka kembangkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Ocsirendi, M.T., dosen pembimbing lainnya, juga mengungkapkan harapannya agar inovasi serupa terus dikembangkan. “Kami berharap karya-karya seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi melalui teknologi ramah lingkungan,” ucapnya.
Zainul Muttaqin, yang tergabung dalam kedua tim pemenang mahasiswa, mengungkapkan bahwa proses pengembangan ini penuh tantangan, namun memberikan pengalaman dan pelajaran berharga. “Mulai dari penelitian hingga pengujian prototipe, semuanya adalah pengalaman yang sangat berharga,” ungkapnya.
Prestasi ini semakin memperkokoh posisi Polman Babel sebagai institusi yang berperan aktif dalam pengembangan teknologi untuk kepentingan masyarakat luas,” tutupnya. (Joker_Bangka)
