Pangkalpinang, Liputanedukasi.com – Dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pengembangan Kompetensi Guru Berbasis Industri 4.0.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada 10-11 Oktober 2024, di SMK Negeri 5 Pangkalpinang.
Sebanyak 28 guru SMK Negeri 5 Pangkalpinang hadir sebagai peserta dalam pelatihan yang berfokus pada pemanfaatan teknologi Virtual Reality (VR) sebagai media pembelajaran.
Narasumber, dari dosen Polman Babel, Sidhiq Andriyanto, M.Kom. dan dibantu instruktur pelatihan Catur Pebriandani, S.Tr.T., tampil sebagai narasumber dalam kegiatan ini, memberikan wawasan dan keterampilan terkait teknologi VR yang sedang berkembang pesat di dunia pendidikan.
Sidhiq Andriyanto, M.Kom. dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk membantu para guru menguasai teknologi VR guna mendukung proses pembelajaran.
“Kami berharap para guru bisa memanfaatkan teknologi Virtual Reality untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa,” ungkap Sidhiq.
Dalam pelatihan tersebut, Sidhiq memberikan materi tentang pembuatan konten media pembelajaran menggunakan perangkat lunak Unity. Para peserta diajarkan cara membuat simulasi dan konten pembelajaran yang nantinya bisa diakses oleh siswa melalui perangkat VR, memperkaya pengalaman belajar di kelas.
“Dengan konten VR, siswa tidak hanya akan memahami teori, tapi juga bisa mengalami simulasi langsung yang relevan dengan materi pelajaran,” tambahnya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran, terutama di bidang yang memerlukan visualisasi praktis.
Sementara itu, Catur Pebriandani, S.Tr.T., selaku instruktur pelatihan, menyampaikan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi selama kegiatan berlangsung.
“Guru-guru terlihat sangat bersemangat dalam mempelajari teknologi baru ini, terutama karena mereka bisa melihat manfaat nyata yang bisa diaplikasikan di ruang kelas mereka,” ujarnya.
Catur juga menambahkan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar pengenalan teknologi, tetapi juga bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.
“Dengan kompetensi baru ini, diharapkan para guru bisa lebih siap mendidik generasi yang paham teknologi,” katanya.
Para peserta pelatihan sangat mengapresiasi inisiatif Polman Babel ini. Mereka merasa bahwa pemahaman tentang teknologi VR akan membuka peluang baru untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif di sekolah.
Dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini, Polman Babel terus mendukung pengembangan pendidikan di Bangka Belitung, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia industri dalam menghadapi era digitalisasi.,” tutupnya. (Joker_Bangka)
