banner 728x250
Bangka  

Lewat Pengabdian, Dosen Polman Negeri Babel Beri Pelatihan kepada Siswa SMK Muhammadiyah

banner 120x600

Sungailiat, Liputanedukasi.com – Dalam rangka menjalankan salah satu poin Tridharma Perguruan Tinggi, para dosen dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) memberikan pelatihan langsung kepada siswa SMK Muhammadiyah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada Kamis (12/06/2025) di gedung laboratorium perancangan.

Sebanyak 10 siswa kelas XI dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor Otomotif, serta satu guru pembimbing, turut mengikuti pelatihan yang berfokus pada pemanfaatan teknologi desain dan manufaktur modern. Pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan praktis sekaligus memperkenalkan teknologi industri kepada siswa sejak dini.

Adapun tim dosen yang terlibat berasal dari Program Studi Diploma III Teknik Perancangan Mekanik. Mereka adalah Herwandi, Ph.D. selaku ketua tim, bersama Adhe Anggry, M.T., Yang Fitri Arriyani, M.T., dan Shanty Dwi Krishnaningsih, M.Hum. Keempatnya aktif membimbing langsung para siswa dalam sesi materi maupun praktik.

Herwandi, Ph.D. menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup pengenalan proses perancangan produk secara sistematis.

“Membahas tahapan awal dalam perancangan, mulai dari sketsa manual, Desain Produk  dengan Software AutoCAD, hingga pembuatan prototipe menggunakan 3D printer,” ungkapnya.

Ia menambahkan, keterampilan seperti ini penting dikuasai sejak SMK agar siswa siap menghadapi dunia kerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di bidang teknik serta membentuk pola pikir kreatif dan terstruktur dalam menyelesaikan masalah teknik,” ucapnya.

Menurutnya, pendekatan praktis dan visual dalam belajar mampu meningkatkan semangat siswa dan bisa langsung mencoba proses desain di komputer hingga mencetak hasilnya menggunakan printer 3D,” imbuhnya.

Tak hanya memberikan pelatihan teknis, para dosen juga mendorong dialog interaktif agar siswa bisa menyampaikan gagasan atau bertanya tentang proses yang mereka jalani. Hal ini menciptakan suasana belajar yang lebih terbuka dan kolaboratif,” pungkasnya.

Sementara itu, guru pembimbing SMK Muhammadiyah, Maulana Malik Ibrahim, mengapresiasi kegiatan tersebut dan merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih paham bahwa teknologi manufaktur tidak sesulit yang mereka bayangkan,” katanya.

Ia berharap setelah mengikuti pelatihan, para siswa termotivasi untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, khususnya di bidang teknik.

“Semoga setelah ini mereka semakin yakin untuk melanjutkan studi, mungkin salah satunya ke Polman Babel,” tegas Maulana. (jj)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *