Jakarta, Liputanedukasi.com – Di bawah derasnya hujan dan gemuruh petir yang menyambar, semangat perjuangan lima dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) tak surut.
Mereka bergabung dengan perwakilan pegawai dari 34 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) lainnya dalam Aksi Nasional Menuntut Alih Status di Jakarta selama dua hari.
Tuntutan utama mereka alih status pegawai PPPK hasil BAST menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Status yang dinilai tak kunjung jelas sejak penegerian kampus-kampus PTNB, termasuk Polman Negeri Babel yang telah resmi menjadi negeri sejak tahun 2010.
Saat dikonfirmasi melalui handphone, Sabtu (24/05/2025) Ketua Ikatan Lintas Pegawai (ILP) Polman Negeri Babel, Dr. Sukanto, yang turut memimpin aksi, menegaskan bahwa hanya diskresi Presiden Prabowo Subianto yang bisa menjadi solusi konkret atas kebuntuan regulasi yang selama ini menghambat perubahan status pegawai.
“Gedung milik negara, mahasiswa dan fasilitas semua sudah negeri. Tapi kami, SDM-nya, masih diperlakukan seperti kontrak dan bukan menuntut keistimewaan, hanya keadilan. Sama seperti yang sudah dilakukan untuk pegawai KPK, PTT Kesehatan, dan lainnya,” tegasnya.
Aksi yang berlangsung selama dua hari itu akhirnya mendapat respons dari Istana. Enam perwakilan PTNB berhasil berdialog dengan juru bicara Presiden, dalam kesiapan Istana membahas penggunaan diskresi untuk menyelesaikan persoalan ini,” katanya.
Sukanto juga menyampaikan, laporan hasil pertemuan akan diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara, sementara ILP diminta aktif berdiskusi teknis bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek),” imbuhnya.
Sebagai tindak lanjut, Kamis, (22/05/2025), perwakilan 35 PTNB diterima langsung oleh Menteri Kemendiktisaintek, Prof. Brian Yuliarto, yang menyatakan siap menyurati Presiden untuk menyampaikan rekomendasi penggunaan diskresi tersebut,” ucap Sukanto.
Langkah ini semoga menjadi harapan baru bagi ribuan dosen dan tendik dari 35 PTNB yang selama lebih dari satu dekade merasa terombang-ambing dalam ketidakpastian status kepegawaian,” tutupnya. ( Tim Investigasi)
Sumber : Dr. Sukanto.,M.Eng. (Ketua Ketua Ikatan Lintas Pegawai (ILP) Polman Negeri Babel)