banner 728x250
Bangka  

Penggiat Wisata Bahari Babel Kompak di Sungailiat, Bahas Ikon Wisata

banner 120x600

Sungailiat, Liputanedukasi.com – Semangat baru untuk mengangkat potensi wisata bahari Bangka Belitung mulai terlihat. Minggu (29/06/2025), sejumlah penggiat wisata bahari dari berbagai wilayah di Babel berkumpul untuk pertama kalinya di Sungailiat dalam sebuah pertemuan santai namun penuh gagasan.

Meski belum memiliki legalitas hukum resmi sebagai organisasi, komunitas ini menunjukkan kepedulian besar terhadap potensi wisata bahari yang tersebar di pulau-pulau kecil Babel.

Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi, menjaga, dan mempromosikan ikon-ikon wisata yang selama ini belum tergarap maksimal.

Gustari selaku koordinator pertemuan menyampaikan bahwa kehadiran komunitas ini bukan hanya sekadar ajang temu, tetapi langkah awal membentuk ekosistem pariwisata bahari yang lebih terstruktur dan berdampak positif.

“ Ingin membangun kolaborasi, baik dengan masyarakat lokal, pemerintah, maupun pihak swasta,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa potensi wisata bahari di Bangka Belitung sangat besar, namun perlu didukung dengan data, promosi berkelanjutan, dan kesadaran menjaga lingkungan.

“Jangan sampai wisata berkembang, tapi merusak habitat bawah laut kita,” tambah Gustari.

Salah satu tokoh yang turut hadir, Irwansyah seorang penyelam senior asal Bangka mengungkapkan kepeduliannya terhadap masa depan pariwisata daerahnya.

“Sebagai putra daerah dan penyelam, saya tahu betul keindahan bawah laut kita. Sayangnya, belum banyak orang tahu,” katanya.

Irwansyah berencana melakukan survei ke sejumlah pulau kecil di sekitar Bangka yang berpotensi dijadikan destinasi wisata unggulan.

“ Akan telusuri titik-titik diving baru, spot snorkeling, dan pantai eksotis yang bisa menjadi ikon baru,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis edukasi dalam wisata bahari.

“wisatawan yang bukan hanya datang berfoto, tapi juga belajar dan menghargai ekosistem laut kita,” sebutnya.

Sementara itu, Pengurus lainnya Daeng Yunus menyebutkan pertemuan ini juga menyinggung soal peluang ekonomi yang bisa diciptakan dari sektor pariwisata bahari. Pasca tambang nanti, masyarakat butuh alternatif ekonomi. Wisata bahari bisa jadi jawabannya,” ucapnya

Lanjutnya, sektor ini bisa membuka lapangan kerja baru, mulai dari pemandu wisata, instruktur diving, pengelola homestay, hingga pelaku UMKM produk lokal.

“Asal dikelola dengan bijak, wisata bahari bisa menjadi penopang ekonomi Babel yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Pertemuan ditutup dengan rencana tindak lanjut pembentukan tim kecil untuk memetakan potensi wisata dan menyusun agenda kerja jangka pendek. Harapannya, langkah awal ini bisa menjadi pijakan untuk membentuk komunitas resmi penggiat wisata bahari Bangka Belitung,” ungkapnya. (Jj)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *