Sungailiat, Liputanedukasi.com – Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) terus meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui pelatihan penulisan Drafting Paten Sederhana yang dilaksanakan pada Kamis (05/09/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa tentang hak kekayaan intelektual dan pentingnya melindungi inovasi yang mereka ciptakan.
Bertempat di lantai 4 Gedung Kuliah Bersama, pelatihan ini diikuti oleh 52 mahasiswa yang mendapatkan materi berharga dari para narasumber berpengalaman, termasuk Irwan, M.Sc., Ph.D., Yang Fitri Arriyani, M.T., Aan Febriansyah, M.T., dan Indra Dwi Saputra, M.T. Mereka membagikan wawasan mendalam mengenai pentingnya paten di dunia industri dan teknologi.
Irwan, M.Sc., Ph.D., membuka sesi dengan pemaparan dasar-dasar hak kekayaan intelektual. “Pemahaman mendalam tentang paten sangat penting untuk melindungi inovasi. Tanpa perlindungan hukum, hasil karya kita dapat dengan mudah diambil oleh pihak lain,” tegasnya.
Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya hak kekayaan intelektual serta mendorong mereka untuk menciptakan inovasi yang dilindungi secara hukum.
Pelatihan ini mencakup berbagai topik, mulai dari pengenalan dasar hak paten hingga teknik drafting paten sederhana.
“Penulisan deskripsi paten yang jelas dan rinci akan memudahkan proses persetujuan paten dan melindungi inovasi secara efektif,” tambah Irwan.
Selanjutnya, Yang Fitri Arriyani, M.T., menjelaskan tahapan perlindungan invensi, yang meliputi eksplorasi ide, pencarian paten (prior art), analisis patenabilitas, drafting paten, dan pengajuan paten.
“Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan ide dan inovasi kita terlindungi,” jelasnya, sambil menekankan pentingnya memahami regulasi paten di tingkat nasional dan internasional.
Menanggapi antusiasme mahasiswa, Polman Babel berencana mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam. “Kami ingin terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan ide dan inovasi mereka. Pelatihan berikutnya mungkin akan berfokus pada teknik penulisan paten yang lebih kompleks dan strategi komersialisasi paten,” ujar Yang Fitri.
Aan Febriansyah, M.T., menambahkan bahwa menulis paten bukan hanya soal menyusun dokumen legal, tetapi juga tentang mempresentasikan inovasi dengan cara yang menarik dan meyakinkan.
“Kami ingin mahasiswa memahami cara mengkomunikasikan ide mereka dengan baik melalui dokumen paten,” katanya.
Indra Dwi Saputra, M.T., menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berupa ceramah, tetapi juga melibatkan simulasi dan praktik langsung.
“Peserta diajak untuk menyusun draft paten mereka sendiri dengan bimbingan langsung dari para narasumber, sehingga mereka dapat memahami proses dan tantangan dalam penulisan paten,” jelasnya.
Melalui inisiatif seperti pelatihan penulisan drafting paten ini, Polman Babel terus memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada inovasi teknologi dan pengembangan sumber daya manusia berkualitas, serta mendorong batas-batas inovasi untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dan siap berkarya,” ungkap indra.
Selvi Mellani, salah satu mahasiswa peserta pelatihan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya tentang pentingnya perlindungan hukum atas inovasi. “Saya jadi lebih paham langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi karya saya,” ujarnya.
Selvi juga menambahkan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini dan memberikan banyak pengetahuan baru yang bisa langsung diterapkan. “Ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan diri untuk karir di masa depan,” tutupnya. (Joker_Bangka)