Bangka, Liputanedukasi.com – Senkom Mitra Polri Kabupaten Bangka turut ambil bagian dalam Apel Deklarasi Penolakan Segala Bentuk Aktivitas Geng Motor yang digelar di Kabupaten Bangka pada Kamis (23/01/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Apel deklarasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Bangka, Pj Bupati Bangka, Sekda Bangka, Kajari Bangka, Danlanal Bangka, serta tokoh-tokoh masyarakat yang peduli terhadap isu keamanan dan ketertiban. Kehadiran para pemangku kepentingan menegaskan pentingnya sinergi dalam menjaga stabilitas wilayah.
Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bangka, Sudadi, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas inisiatif deklarasi ini. Kami mendukung penuh langkah ini sebagai wujud nyata menjaga keamanan masyarakat dari ancaman aktivitas geng motor yang meresahkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan Senkom Mitra Polri dalam kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga implementasi nyata di lapangan. Kami siap bekerja sama dengan pihak kepolisian dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman,” katanya.
Senkom Mitra Polri Kabupaten Bangka berharap, melalui langkah-langkah seperti ini, masyarakat dapat merasakan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami optimistis bahwa sinergi yang terjalin ini akan membawa perubahan signifikan,” ujar Sudadi di akhir wawancara.
Sementara itu, Sekretaris Senkom Mitra Polri, Suranto, menyampaikan harapan besar agar deklarasi ini dapat menjadi langkah awal untuk tindakan nyata yang berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal menolak geng motor, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk melindungi generasi muda dari pengaruh buruk,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program-program keamanan. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, upaya ini tidak akan berjalan optimal. Oleh karena itu, kami mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayah Bangka,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bangka juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi potensi gangguan keamanan yang disebabkan oleh geng motor.
Hal ini termasuk patroli rutin, penyuluhan kepada masyarakat, serta tindakan tegas terhadap pelaku pelanggaran hukum.
Deklarasi yang berlangsung khidmat ini ditutup dengan penandatanganan bersama oleh seluruh pihak yang hadir. Momen ini menjadi simbol tekad kuat dalam menolak segala bentuk aktivitas geng motor di Kabupaten Bangka.
Dengan semangat kebersamaan yang teguh, Kabupaten Bangka diharapkan menjadi wilayah yang semakin kondusif, bebas dari aktivitas geng motor, dan menjadi teladan bagi daerah lain dalam menjaga keamanan,” tegas Suranto. (Dea)