Liputanedukasi.com, Batam – Tim dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) berhasil mencuri perhatian dalam ajang bergengsi National Welding Competition (NWC) 2024, yang diadakan di Politeknik Negeri Batam pada tanggal 4-9 Agustus 2024.
Kompetisi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dari seluruh Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu ajang paling bergengsi di dunia pengelasan.
Bertanding di Politeknik Negeri Batam, tim Polman Babel menunjukkan kemampuan luar biasa, membuktikan bahwa mereka merupakan kekuatan yang patut diperhitungkan dalam dunia pengelasan. Penampilan mereka yang mengesankan membawa pulang berbagai prestasi yang membanggakan.
Kompetisi NWC 2024 ini diikuti oleh para peserta yang penuh semangat, berlaga di tengah atmosfer persaingan yang sengit. Ajang ini mempertemukan talenta terbaik dari seluruh penjuru negeri, yang semuanya berusaha untuk membuktikan keahlian mereka dalam berbagai kategori pengelasan. Kompetisi ini tidak hanya menuntut keterampilan teknis yang tinggi tetapi juga mentalitas juara.
Dalam ajang ini, mahasiswa Polman Babel meraih berbagai penghargaan. Shirkan Andiq berhasil meraih Juara 1 level Basic pada kategori SMAW 2G Pipa, membuktikan keahlian luar biasanya dalam teknik pengelasan pipa. Selain itu, Rifki Oktariandi turut mengharumkan nama kampus dengan memenangkan Juara 3 level intermediate pada kategori SMAW 2G Plate
Tak ketinggalan, Prestasi gemilang lainnya diraih oleh Alfian turut mempersembahkan kemenangan dengan meraih Juara 1 level Basic pada kategori GMAW 3G Plate.
Salah satu official Polman Babel, yang ditemui pada Selasa (13/08/2024), Sugiyarto.,M.T. menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras para mahasiswa Polman Babel, serta dukungan penuh dari pihak kampus dalam mengembangkan potensi mahasiswa di bidang pengelasan.
“Dengan hasil ini, posisi Polman Babel semakin kokoh sebagai salah satu institusi pendidikan unggul dalam bidang teknik dan pengelasan di tingkat nasional,” ujarnya.
Keberhasilan ini tentu tidak datang dengan mudah. Sebelum bertolak ke Politeknik Batam, para peserta telah menghabiskan berbulan-bulan untuk berlatih secara intensif. Di bawah bimbingan dosen dan instruktur yang berdedikasi, mereka menghadapi berbagai simulasi yang dirancang untuk meniru kondisi kompetisi sebenarnya.
“Kami mempersiapkan diri dengan sangat serius. Setiap detail, setiap gerakan, semuanya dilatih dengan fokus penuh,” ungkap salah satu dosen pembimbing tim.
Momen paling mendebarkan terjadi saat Alfian berhasil menuntaskan tantangan terakhir yang paling sulit dalam kompetisi ini. Dengan ketenangan luar biasa, ia menunjukkan performa yang membuat para juri takjub dan penonton berdecak kagum.
“Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Setiap detik terasa begitu berarti, dan saya sangat bersyukur bisa mewakili Polman Babel di sini,” kata Alfian penuh rasa syukur.
Dengan prestasi yang telah diraih, tim Polman Babel pulang dengan kepala tegak dan penuh kebanggaan. Mereka tidak hanya membawa pulang medali, tetapi juga pengalaman berharga yang akan menjadi bekal di masa depan.
“Kami berharap ini hanya awal dari banyak prestasi lain yang akan kami raih. Kami akan terus berlatih dan berusaha menjadi yang terbaik di setiap kesempatan,” pungkas Alfian. (Jk)