Bangka, Liputanedukasi.com – Inovasi teknologi makin hype, Dosen-dosen Polman Babel kali ini benar-benar bikin gebrakan dengan mesin pencetak pelet khusus yang disiapkan buat para peternak kelinci hias di Desa Air Ruay, Kecamatan Pemali, Rabu (28/08/2024).
Lewat program pengabdian masyarakat, mereka sukses menghadirkan solusi praktis yang nggak cuma efisien tapi juga ekonomis buat produksi pakan ternak.
Tim dosen keren ini terdiri dari Hasdiansah, M.Eng., Zaldy Sirwansyah Suzen, M.T., Masdani, M.T., dan Zulfitriyanto, M.T., bareng mahasiswa Marcellino, Ahlan Maulidansyah, dan Thala Viniolita.
Mereka nggak segan turun langsung dan kerja bareng dengan para peternak lokal. “Mesin ini kami rancang biar proses produksi pakan ternak lebih gampang dan biayanya lebih terjangkau,” ungkap Hasdiansah, M.Eng.
Nggak cuma praktis, mesin pencetak pelet ini juga dilengkapi fitur pengering dan pengaduk pakan yang bisa potong biaya produksi sampai 30%! Bayangin, sebelum ada mesin ini, biaya bisa tembus Rp1,5 juta per bulan, sekarang bisa hemat jadi Rp500 ribu doang.
Komarudin, salah satu peternak yang udah nyobain mesin ini, bilang, “Kami bener-bener terbantu. Produksi pakan jadi lebih cepat dan kualitasnya juga lebih bagus, pas banget buat kelinci-kelinci hias kami.” ungkapnya.
Komarudin juga nambahin, “Dengan pakan hasil mesin ini, kelinci-kelinci makan jadi lebih lahap dibanding pakan dari pasar. Dampaknya, pertumbuhan kelinci juga lebih cepat dan sehat.” tuturnya.
Teknologi ini bukan cuma soal ngirit biaya, tapi juga ningkatin kualitas pakan yang bikin pertumbuhan kelinci makin optimal. Peternak di Desa Air Ruay sekarang makin percaya diri bisa bersaing dan produktif,” tegasnya.
Polman Babel juga nggak berhenti sampai di sini. Mereka bakal lanjut dengan pelatihan soal perawatan mesin dan teknik pembuatan pelet yang lebih efisien.
Harapannya, inovasi ini bisa terus mengangkat kesejahteraan masyarakat Desa Air Ruay dan sekitarnya. Bravo buat inovasi kampus Polman Babel,” tutupnya. (joker_Bangka)